Minggu, 22 Maret 2015

Tidak ada judul

       Untuk malam ini, sekali saja jangan ada yang bertanya 'kenapa'. Bukankah sudah kau bilang untuk tidak menulis lagi di tempat yang sama? Tapi kau tetap menulisnya. Entah apa maksudnya, entah apa mauku. Berceloteh lewat aksara, kesamaan yang terus sama saja.
        Aku terus melaju, menutup mata dan telinga. Ingatan yang selalu saja sama. Sial.

Endang Rachmawati
21 Maret 2015
        

Minggu, 01 Maret 2015

Seharusnya kau mengerti

Seharusnya aku mengerti apa arti dari hari ini..
Seharusnya aku mampu mencegahnya agar tidak mengalir deras
Bahkan kau selalu kuat menahannya
Mencegahnya agar ia tidak tumpah meluas
Hanya pada masa itu ia mengalir sangat deras, sangat menyakitkanmu.

Jangan menangis!
Bahkan kau tlah bersumpah untuk kuat
Jangan menangis!
Bahkan kelemahan kau membuatnya pergi dan kau terhenti disaat yang telat
Jangan menangis!
Cukup sekali dan aku tidak kuat saat melihatmu meratapinya untuk kembali

Ratusan hari aku dan kau lewati untuk kau kuatkan hati.
Ratusan hari aku harus melihatmu mengumpulkan serpihan hati yang salah kau beri.
Ratusan hari aku harus menjadi penyokong saat kau gagal kembali
Ratusan hari terlewati aku baru mampu melihatmu berdiri sendiri.

Kau boleh mencintai
Tapi jangan menangis kembali
Aku tidak kuat melihat kau terluka lagi
(Jakarta, 1 maret 2015)




Hidup di Jakarta Akhir akhir ini

Jakarta, 10 Juli 2025 17.22 Hidup di Jakarta akhir-akhir ini kenapa menjadi seperti ini. Udara yang semakin memburuk membuat saya malah terk...