17 Februari 2022
19.17
Di saat sepi, perasaan kehilangan semakin menghantui. Kerinduan atas kehilangan dan kepergian yang tetap terasa. Hampir 2 tahun terlewat, tapi merindukan manusia yang sudah tidak ada di bumi itu menyakitkan. Saya rindu nyai. Sangat.
Pelukan, elusan punggung, dan wangi khas tubuhnya, saya rindukan semuanya. Walau terkadang nyai tidak mendengar, dan bahkan saya merasa kesal karenanya seharusnya tidak seperti itu. Nyai tetap tersenyum dan mencintai saya setiap hari dari bahkan saat ibu merantau pergi. Saya rindu semuanya.
Menghindar melihat segala hal yang ada tentang nyai, menghindar melihat manusia yang masih memiliki nenek. Dan hal yang saya tidak pernah bayangkan bagaimana jika saya tidak punya siapa siapa lagi, bagaimana jika ayah dan ibu tidak ada lagi, saya tidak tau akan sehancur apa.
Akhir akhir ini menjadi sering sedih seperti ini, menjadi sangat melankolis yang seharusnya tidak boleh seperti ini. Tapi sepi dan malam, tidak ada manusia lain di rumah selain saya membuat rasa kehilangan dan kesepian semakin menggila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beerkomentarlah dengan bijak