22.12
Kecoa, bagaimana kabarmu? Apa kau baik baik saja setelah kehadiranmu tidak diharapkan di dapur. Ketika ibu menakut nakuti kamu dengan sapu, yeah kamu duluan sebenarnya yang menakut nakuti ibu. Sebenarnya aku tak mengapa, kau hinggap dimana saja asal jangan mati terkapar di depanku saat mencuci piring itu....menjijikkan. (-_-)~
Kecoa, kamu merasa bagaimana jika lebih dari separuh penduduk bumi takut dan tidak mengharapkan hadirmu. Sebagiannya lagi menerima selama itu tidak mengganggu. Contohnya aku.
Sudah biasa bukan berarti rasa sedih dan kecewanya sudah menjadi terbiasa bukan? Tidak diharapkan. Mengapa kau dilahirkan, bila burung memakanmu, bukankah masih ada jenis lainnya. Bahkan kau hanya alternatif disaat tidak ada pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beerkomentarlah dengan bijak