Selasa, 19 Juni 2018

Semoga Bukan Pertanda

Kudus, 19 Juni 2018
20.14

       Dalam perjalanan menuju pulang, menuju rumah yang tak lama dihuni karena mudik. Saat ini segala rasa bercampur, setiba kematian menghampiri ingatan. Bukan aku. Tapi orang tuaku. 

       Setiba ibu meminta aku dan adikku di bangku belakang untuk menggunakan sabuk pengaman, katanya “ibu baru tau, di belakang ada safety belt” DEG !! 
Sudah bertahun tahun, dan ibuku baru mengatakan seperti itu. Dan tadi ibu mengajak kami berfoto di mobil, berempat. 

      Setiba aku merasa kesedihan yang teramat, membayangkan banyak hal. Untuk segala kemungkinan kecelakaan yang akan terjadi pada kami. Setiba aku  merasa ajalku yang benar benar sudah dekat. Apakah secepat ini? Untuk segala dosa yang belum terampuni? Apakah mereka yang kehilangan , atau aku yang akan menangisi kepergian ? 


Aku harap semua baik baik saja. Keselamatan Bapak, Ibu, Tyo, dan Aku. Ya Semoga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beerkomentarlah dengan bijak

Hidup di Jakarta Akhir akhir ini

Jakarta, 10 Juli 2025 17.22 Hidup di Jakarta akhir-akhir ini kenapa menjadi seperti ini. Udara yang semakin memburuk membuat saya malah terk...