Jumat, 14 November 2014

Cukuplah

         Aku sudah mencoba untuk lupa. Bahkan untuk pura pura lupa aku sudah mencoba. Bukan.. Bukan karena tidak ada yang lebih baik sayang. Cukuplah laki laki yang datang, namun tidak ada yang seperti kamu. Cukuplah laki laki yang mengungkapkan rasanya, namun sekali lagi tidak ada yang seperti kamu. Kamu yang terlalu tidak perduli, datang dan pergi seingin hati. Kamu yang terlalu jahat, hatiku pun kau sayat. Kamupun yang terlalu pengecut, diawal saja kau berjuang. Tidak bisa kah kau berjuang di akhir pula? Agar aku tidak terlalu merasa letih berjuang sendirian. (17/08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beerkomentarlah dengan bijak

Hidup di Jakarta Akhir akhir ini

Jakarta, 10 Juli 2025 17.22 Hidup di Jakarta akhir-akhir ini kenapa menjadi seperti ini. Udara yang semakin memburuk membuat saya malah terk...