Selasa, 07 April 2015

Atas segala keruwetan jalanan, yang kucaci perlahan.

Angkutan umum, 7 April 2015
17.47

     Setiap hari selalu saja kutemui keramaian. Dari pagi hingga kemalaman. 
Berdesak desakan dari kereta hingga angkutan. Bukan lelah yang kurasa, tapi paru paru meminta lebih banyak udara. Berhimpitan hingga ruang tak sanggup beri spasi. Walaupun hanya bergerak satu senti. 
      Untuk aku, yang selalu terlambat datang. Bukankah keajaiban, sampai sebelum dosen berdatangan. Setidaknya aku memiliki cerita miris, yang akan aku ceritakan dengan sangat manis. 

Endang rachmawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beerkomentarlah dengan bijak

Hidup di Jakarta Akhir akhir ini

Jakarta, 10 Juli 2025 17.22 Hidup di Jakarta akhir-akhir ini kenapa menjadi seperti ini. Udara yang semakin memburuk membuat saya malah terk...